Rabu, 13 Mei 2009


Ratusan jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik sekitar pukul 15.00, Rabu (13/5), menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi ini menyusul kasus kekerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum satpam di lingkungan BI bernama Marlon.

Seperti diberitakan sebelumnya, Marlon menanduk pelipis kiri Carlos Pardede yang bekerja sebagai jurnalis SCTV. Kala itu Carlos akan melakukan tugas peliputan di dalam gedung. Kejadian bermula saat Carlos yang datang bersama temannya, Ahmad Haris, diberhentikan oleh satpam BI. Satpam tersebut meminta agar Carlos meninggalkan identitas. Namun, Carlos dan Haris bersikeras sudah mengenakan ID Press-nya.

Berdasarkan penuturan Carlos, saat terjadi adu mulut, dari arah belakang muncul satpam yang langsung melakukan penandukan ke arah kepala Carlos. Darah segar pun mengucur dari kening Carlos.

Ratusan jurnalis yang tidak terima terhadap aksi kekerasan akhirnya merasa terpanggil dan melakukan aksi keprihatinan di depan Gedung. Dalam tuntutannya mereka meminta agar BI segera meminta maaf dan menyerahkan oknum satpam tersebut ke pihak kepolisian.

Selain ini mereka juga mengarisbawahi bahwa otoritas BI agar tak menghalangi akses jurnalis dalam melakukan peliputan di lingkungan BI. Jurnalis pun mengancam akan melakukan pemboikotan mengenai pemberitaan BI.

Aksi berjalan dengan damai. Puluhan aparat kepolisian tampak berjaga-jaga di dalam pagar Gedung. Sebagian dari mereka berusaha mengatur arus lalu lintas di depan yang terlihat ramai tetapi lancar.

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/13/17550286/Wartawan.Ditanduk..Ratusan.Jurnalis.Serbu.BI